LC9gBUg7QN0V3hwrLd8lmNtvyApY7ArMY1rVEPEw

Berdiang di abu dingin

Peribahasa Indonesia / Peribahasa Melayu:

Berdiang di abu dingin

Artinya: 

(1) Pertolongan yang sia-sia atau tidak bermanfaat.

(2) Tidak mendapatkan bantuan pertolongan ketika kesusahan (dari saudara, kerabat, dan lain-lain) karena keadaan yang dimintai pertolongan yang tidak dapat menolong (contohnya meminta uang pada saudara yang miskin, meminta mengangkat beban berat pada anak yang kecil, dll.).

(3) Keadaan bertamu tetapi tidak mendapatkan suguhan apa pun dari tuan rumah.

(4) Tidak memperoleh apa-apa dari pihak lain (saudara, tuan rumah, kerabat, dan lain-lain).

Penjelasan:

Berdiang artinya berada di dekat api untuk memanaskan badan (misalnya di depan perapian atau api unggun).

Berdiang bertujuan untuk mendapatkan kehangatan. Jika berdiang di abu yang sudah dingin maka tidak akan mendapatkan kehangatan. Berdiang di abu dingin juga menunjukkan kesia-siaan, yaitu tiadanya manfaat sesuai yang diharapkan.

Dapatlah juga dikatakan bahwa tujuan yang dikehendaki (yaitu mendapat kehangatan) tidak dapat tercapai karena kondisinya tidak memungkinkan (abunya sudah dingin). Oleh karena itu, salah satu arti peribahasa ini berhubungan dengan meminta pertolongan kepada orang yang tidak mampu menolong (karena kondisi yang tidak memungkinkan).

Peribahasa ini juga digunakan sebagai kiasan bagi tamu yang tidak memperoleh suguhan makanan atau minuman dari tuan rumah.

Peribahasa Indonesia dan Peribahasa Melayu

Post a Comment