Peribahasa Indonesia / Peribahasa Melayu:
(1) Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tidak tampak.
(2) Kuman di seberang lautan tampak, gajah bertengger di kelopak mata tiada tampak.
Artinya:
(1) Kesalahan kecil yang dilakukan orang lain kelihatan, tetapi kesalahan diri sendiri meskipun besar tidak kelihatan.
(2) Aib (kekurangan) atau kesalahan orang lain kelihatan, tetapi aib (kekurangan) atau kesalahan sendiri tidak disadari.
Penjelasan:
Kuman adalah hewan atau mikroorganisme yang sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata biasa. Untuk melihatnya dapat menggunakan mikroskop.
Dalam peribahasa ini, terdapat perbandingan ukuran; yaitu kuman yang sangat kecil sekali, dan gajah yang sangat besar (mudah dilihat oleh mata biasa). Selain itu, ada perbandingan jarak, yaitu di seberang lautan (yang sangat jauh) dan di pelupuk mata (yang sangat dekat).
Peribahasa ini berarti sesuatu yang sangat kecil (kuman) di tempat yang sangat jauh (di seberang lautan) dapat dilihat dengan jelas, sedangkan sesuatu yang sangat besar (gajah) di tempat yang sangat dekat (pelupuk mata) malahan tampak.
Yang dituju dari peribahasa ini adalah bagaimana seseorang memandang kesalahan, aib, atau kekurangan yang ada pada dirinya sendiri dan pada diri orang lain.
Banyak orang yang suka memandang kesalahan orang lain, tetapi tidak sadar bahwa dirinya sendiri memiliki kesalahan yang bahkan lebih besar.
Karena memang ada orang yang tidak mau disalahkan meskipun kesalahan mereka besar sekali, hal ini terkait juga dengan ego manusia yang ingin dipuji orang dan ingin selalu tampak menonjol kelebihannya di mata dirinya sendiri maupun orang lain.
Orang seperti ini suka memeriksa kesalahan orang lain, memperbincangkan aib orang lain, mengungkit kekurangan orang lain, tetapi mereka sendiri tidak merasa memiliki kesalahan, aib, atau kekurangan.
Post a Comment